Type Here to Get Search Results !

Kisah Cinta Segitiga Kontroversial Woody Allen, Mia Farrow Dan Soon Yi


Sudah bukan rahasia lagi bahwa kehidupan  cinta aktris Mia Farrow bisa dibilang menyakitkan. Bagaimana tidak, pacarnya saat itu, Woody Allen, seorang sutradara ternama ternyata berselingkuh dengan putri Mia Farrow sendiri.

Baiklah, sebelum bercerita lebih lanjut tentang kisah cinta Woody Allen, Mia Farrow dan Soon Yi, mari kita lebih dahulu mengenal sedikit tentang mereka.

Allen terlahir dengan nama Heywood "Woody" Allen pada 1 Desember 1935 adalah seorang sutradara, penulis, aktor, dan komedian Amerika yang menjalani karirnya lebih dari enam dekade dan beberapa filmnya  meraih Academy Award. Salah satu film terbarunya yang meraih Academy Award adalah film Midnight in Paris (2011) yang meraih Best Original Screenplay.

Dalam perjalanan cintanya Allen telah menikah tiga kali: dengan Harlene Rosen (1956–1959), Louise Lasser, (1966–1970), dan Soon-Yi Previn  (1997-sekarang).
Ia pun pernah memiliki hubungan dengan Stacey Nelkin dan Diane Keaton.
Sebelum ia menikahi Soon Yi Previn, Allen sempat memiliki hubungan selama 12 tahun dengan aktris Mia Farrow.
Dan dari sinilah kisah itu dimulai.

Mia Farrow
Siapakah Mia Farrow?

Mia dilahirkan dengan nama María de Lourdes Villiers "Mia" Farrow, pada 9 Februari 1945 adalah seorang aktris, aktivis, dan mantan model Amerika.  Farrow telah membintangi lebih dari 50 film dan memenangkan banyak penghargaan.

Mia menikah dua kali, yaitu dengan Frank Sinatra (1966-1968) dan Andre Previn (1970 - 1979).
Dari Andre Previn, Mia memiliki 3 anak biologis, si kembar Matthew Previn, Sascha Previn (lahir 1970) dan Fletcher Previn (lahir 1974).
Mia Farrow dan Andre Previn

Farrow dan Previn kemudian mengadopsi bayi Vietnam Lark Song Previn dan Summer "Daisy" Song Previn, masing-masing pada tahun 1973 dan 1976.
Lalu mereka pun mengadopsi Soon-Yi dari Korea sekitar tahun 1978. Tanggal kelahiran Soon-Yi tidak diketahui dengan pasti,  tetapi diperkirakan usianya antara 5/ 7 tahun pada saat adopsi.  Pengadilan Keluarga Seoul menetapkan Sensus Keluarga dengan dokumen kelahiran resmi atas nama Soon Yi dengan dugaan tanggal lahir 8 Oktober 1970.
Mia, Andre dan anak anaknya

Pada tahun 1980, setelah perceraiannya dari Previn, Farrow memulai hubungan dengan Woody Allen. Dengan statusnya sebagai seorang single mother, Mia mengadopsi Moses Farrow pada tahun 1980, seorang anak yatim Korea yang berusia dua tahun dengan cerebral palsy. Pada tahun 1985, Farrow mengadopsi Dylan Farrow yang lahir pada Juli 1985 dan diadopsi pada usia dua minggu. Pada awalnya Allen tidak mau mengadopsi mereka, namun kemudian ia mengatakan jika Dylan adalah putrinya. Dan di tahun 1991, pengadilan New York mengijinkan Allen untuk Co-adopt Moses dan Dylan.
(kiri ke kanan) Allen,  Mathew, Mia, Dylan (digendong), Moses (depan), Soon Yi (paling kanan)

Dan bersama Allen, Mia memiliki anak biologis bernama Ronan Farrow pada tahun 1987. Meskipun pada tahun 2013, dalam wawancaranya dengan Vanity Fair, Mia mengatakan jika Ronan kemungkinan adalah anak biologis Frank Sinatra. Mia mengaku jika hubungannya dengan Sinatra  tidak benar benar 'berpisah'.

Kembali ke kisah Woody Allen dan Mia Farrow.

Ketika memutuskan untuk hidup bersama Farrow, Allen juga menerima anak anak Farrow, Matthew, Sascha, Soon- Yi, Lark , Summer "Daisy", Fletcher, Moses  dan Dylan Farrow. Yang bisa juga dianggap anak anak tiri Allen meskipun ia dan Farrow tidak menikah, tapi keduanya telah bersama selama 12 tahun dan pastinya membesarkan mereka.
Bukti kebersamaan Allen dan anak anak Mia Farrow

Skandal itu terjadi

Pada bulan Januari 1992, ketika Allen dan Farrow telah bersama selama 12 tahun, Farrow menemukan foto-foto telanjang Soon-Yi, yang berusia 21 pada saat itu, di rumah Allen (Farrow dan Allen meski menjalani hidup bersama selama 12 tahun tapi mereka memiliki rumah terpisah di Central Park). Farrow yang pastinya syok saat menemukan foto tersebut mengkonfirmasi kepada Allen, yang saat itu berusia 57, yang kemudian mengakui dan  mengatakan bahwa ia berhubungan seks dengan Soon-Yi untuk pertama kalinya dua minggu sebelum foto itu ditemukan.  Pada Agustus 1992, Allen merilis pernyataan bahwa ia "jatuh cinta" dengan Soon-Yi.  Hubungan Allen dan Farrow pun berakhir.

Skandal lain yang terjadi dalam kehidupan Woody Allen masih terjadi di tahun dan bulan yang sama, pada Agustus 1992 juga,  Dylan Farrow, yang saat itu berusia tujuh tahun, mengatakan bahwa Allen telah melecehkannya secara seksual.  Meskipun Allen tidak pernah didakwa atas pelecehan tersebut,  namun Allen kehilangan hak asuh, secara permanen, dari anak-anaknya.  Allen mengklaim Dylan telah "dilatih" oleh Farrow untuk mengakui jika ia telah dilecehkan oleh ayahnya.
Allen dan Dylan Farrow

Mia dan Dylan  Farrow mengatakan, Allen melakukan pelecehan seksual terhadap Dylan Farrow pada tahun 1992 ketika dia berusia 7 tahun, yang mengarah ke pertarungan hak asuh publik yang sengit.

20 tahun kemudian, perdebatan telah dihidupkan kembali saat gerakan #MeToo mencuat dan menjadi perhatian baru terhadap tuduhan kekerasan seksual. Kontroversi yang mengancam akan mengakhiri karir  Allen.

Wawancara kontroversial dengan Soon-Yi Previn, yang diterbitkan di Vulture tahun 2018, kembali menyentak publik ditengah gerakan #metoo.

Wawancara itu termasuk hubungan yang kusut antara Soon Yi, Woody Allen, dan ibu angkatnya, Mia Farrow.  Ini juga membahas dugaan serangan seksual Allen terhadap putri Farrow, Dylan.  Kisah-kisah itu menjadi berita utama sepanjang tahun 90-an sebelum mengalami kebuntuan selama 20 tahun ke depan.

Taruhannya terhadap karir Allen sangat tinggi.  Pada tahun 2017, ia menandatangani kesepakatan bernilai jutaan dengan Amazon untuk lima film - tetapi studio kemudian  membatalkannya. Para aktor dan aktris dari Natalie Portman hingga Timothée Chalamet telah meminta maaf karena bekerja sama dengannya, dan beberapa telah menyumbangkan gaji mereka ke Time's Up, organisasi nirlaba Hollywood yang bertujuan memerangi pelecehan dan penyerangan seksual.  Allen - sutradara dan penulis lebih dari 50 film, mungkin telah mengalami keruntuhan karirnya.

Kisah Allen-Soon Yi-Farrow adalah kisah kontroversial yang menyeret kehidupan yang sangat pribadi hingga aib yang dimainkan di depan umum.
Allen dan Soon Yi

Soon Yi pernah dipandang sebagai korban, masa muda dan kepolosannya dimanfaatkan oleh seorang lelaki yang memiliki pengaruh besar dan jauh lebih tua dari usianya. Atau, dengan bahasa yang lain, dia adalah seorang Lolita, seorang penggoda yang dengan sengaja mengkhianati sosok  wanita yang telah menyelamatkannya dari kehidupan di panti asuhan, yang kemudian mengadopsinya menjadi anaknya.

Namun Soon Yi juga mengatakan bahwa menikahi Allen merupakan pengkhianatan terbesar.

Dan berikut adalah kisah mereka yang perlu kamu ketahui.

Pada 1979, Mia Farrow dan Woody Allen memulai hubungan mereka

Farrow mengakhiri pernikahan sembilan tahunnya dengan komposer André Previn pada tahun 1979. Di akhir tahun itu, ia bertemu Woody Allen, dan keduanya mulai berkencan.
Mia dan anak anaknya

Mereka tidak pernah menikah, tetapi tetap bersama selama bertahun-tahun.  Pada saat itu, mereka masing-masing berada di puncak karir mereka.  Farrow membintangi "Rosemary's Baby" dan "The Great Gatsby," dan Allen membuat "Annie Hall" dan "Manhattan."

Bersama-sama mereka memiliki kolaborasi kreatif, membuat film yang dianggap terbaik dari masing-masing karir mereka - termasuk "Zelig," "The Purple Rose of Cairo," "Hannah and Her Sisters," dan "Crimes and Misdemeanors."  "

Dan seperti telah di kisahkan diatas bahwa sebelum hubungannya dengan Allen, Farrow memiliki enam anak dengan Previn.  Tiga anak kandung: Matthew, Sascha, dan Fletcher.  Ia juga mengadopsi Lark Song Previn, Summer "Daisy" Song Previn dari Vietnam, dan Soon-Yi Previn dari Korea Selatan pada tahun 1978.

Kemudian mereka memulai sebuah keluarga bersama

Selama hubungan Farrow dengan Allen, dia mengadopsi tiga anak lagi.

Pada tahun 1980, Farrow mengadopsi anak ketujuh, Moses Farrow, juga dari Korea Selatan.  Dan pada tahun 1985, Farrow mengadopsi Dylan Farrow, seorang bayi perempuan berusia dua minggu dari Texas.
Ronan Farrow dengan Woody dan Mia

Pada Desember 1987, Mia Farrow melahirkan putra biologisnya bersama Allen, Satchel Ronan O'Sullivan Farrow.  Sekarang dikenal sebagai Ronan Farrow, dia adalah jurnalis investigatif pemenang Hadiah Pulitzer yang kisah transformatifnya tentang produser Harvey Weinstein, Presiden Donald Trump, dan mantan CEO CBS Les Moonves adalah pusat dari gerakan #MeToo

Woody Allen dan Soon-Yi Previn memulai perselingkuhan mereka pada tahun 1991

Pada September 1991, beberapa bulan setelah artikel Majalah New York Times tentang Allen dan hubungannya dengan Farrow, Allen menjadi dekat dengan Soon-Yi Previn dan keduanya mulai berselingkuh.  Previn berusia sekitar 20 pada saat itu, baru memulai Drew College, dan Allen di pertengahan 50-an.
Woody Allen dan Soon Yi

Pada Januari 1992, Mia Farrow menemukan foto-foto telanjang Soon Yi yang diambil oleh Allen di rumahnya.  Bagaimanapun juga hati Farrow pasti  hancur.

Tapi tidak bagi Allen.

"Hati menginginkan apa yang diinginkannya,"
Ucap Allen dalam sebuah wawancara dengan Walter Isaacson untuk majalah Time pada tahun 2001.

"Tidak ada logika untuk hal-hal itu. Kamu bertemu seseorang dan kamu jatuh cinta, cuma itu."

Allen mengatakan ia tidak memiliki keraguan moral atas hubungannya dengan Soon Yi.  Dia mengatakan dia tidak pernah memandangnya sebagai putrinya sendiri, melainkan hanya putri dari Farrow.

"Aku sama sekali tidak menemukan dilema moral," katanya kepada Time.

"Aku tidak merasa, hanya karena dia adalah anak perempuan Mia, ada dilema moral yang besar. Itu adalah fakta, tetapi bukan orang yang memiliki andil besar. Bukan berpikir bahwa dia adalah putriku."

Meskipun Allen selalu mengklaim bahwa dia tidak terlalu banyak memiliki kontak dengan Soon-Yi hingga tahun 1990, namun sebuah foto keluarga yang menampilkan sosok Woody dan Mia serta anak-anak termasuk Soon-Yi, pada tahun 1986, ketika dia berusia 15 tahun, jadi ya, mereka pasti sudah saling kenal
Soon Yi (kiri), Allen (kanan)

Soon Yi sendiri berkata bahwa dia dan saudara-saudaranya yang lain tidak pernah memandang Allen sebagai figur ayah.  Dia adalah pacar ibunya, tidak pernah menjadi ayah tirinya, dan bahkan Allen tidak tinggal di rumah mereka.

"Kami tidak menganggapnya sebagai seorang ayah," kata Soon Yi kepada Vulture."

"Dia bahkan tidak memiliki pakaian di rumah kami, bahkan tidak juga sikat gigi."

Soon-Yi, sendiri kemudian pernah melakukan  tanya jawab dengan majalah Newsweek pada tahun 1992, setelah publik mengetahui tentang hubungannya dengan pria yang katanya jelas bukan ayahnya.  Di sana, dia berkata:
"Saya bukan gadis kecil di bawah umur yang terbelakang yang diperkosa, dianiaya, dan dimanjakan oleh ayah tiri yang jahat."

Allen juga menepis desas-desus bahwa Soon Yi cacat mental.  Soon Yi mengatakan ia memang memiliki ketidakmampuan belajar, yang menurutnya, Farrow tidak sabar terhadap kelambatannya dalam belajar.

"Aku memiliki sedikit ketidakmampuan belajar," kata Soon Yi kepada Vulture.
Ronan Farrow yang sempat diakui Mia sebagai putra dari Frank Sinatra.
(kanan atas: Frank Sinatra, kanan bawah: Woody Allen)

Meskipun itu merupakan wawancara formal pertama dengan Soon-Yi, namun hal tersebut tidak bisa berbuat banyak untuk memberi pembelaan terhadap Allen.  Namun justru memunculkan kisah baru dalam kehidupan Allen - Farrow.  Allen mulai menyerang Mia Farrow, dan mempertanyakan asal usul Ronan (yang konon hasil dari perselingkuhan yang sudah lama antara Farrow dengan Sinatra selama masih menjalin hubungan dengan Allen). Dan mungkin Ronan juga bukan anaknya.
Mia, Moses dan Soon Yi

Dalam wawancara dengan Time, Allen juga membahas bahwa hubungannya dengan Soon Yi entah bagaimana tercermin dalam film-filmnya, yang sering menampilkan hubungan di mana seorang pria secara signifikan lebih tua daripada pasanganya.

"Itu bukan skema hidupku,"kata Allen. Aku sudah menikah dua kali, dua kali dengan wanita seusiaku.  Dua hubunganku yang lain - Diane Keaton dan Mia Farrow - mereka bukan wanita muda. "

Dia juga mengatakan dalam sebuah kesempatan lain bahwa hal yang munafik untuk mengkritik perbedaan usia dirinya dan Soon Yi, karena Mia Farrow sendiri memulai hubungannya dengan Frank Sinatra ketika Farrow berusia 19 dan Sinatra berusia 48 tahun. Dan Farrow sendiri telah menanamkan ingatan kepada orang-orang, bahwa ia memulai hubungan dengan André Previn sementara status dia masih menikah.
Mia dan Frank Sinatra

"Usiaku 35 tahun lebih tua, dan itu bukan kesalahanku atau kesalahannya" katanya kepada NPR pada tahun 2015.

"Aku menyukai masa mudanya dan energinya. Dia menyerahkan segala keputusan kepadaku, dan aku senang turut andil dalam pengambilan keputusan hidupnya dan itu hanya sebagai hadiah dan tetap membiarkan dia bertanggung jawab atas banyak hal. Dia telah tumbuh berkembang. Dan itu hanya sebuah keberuntungan. "
Mia Farrow dan putrinya, Soon Yi

Saat Allen dipernalkan oleh Farrow kepada anak anaknya sebagai kekasihnya, Soon Yi menilai Allen tidak tertarik bertemu dengan anak-anak Farrow.  Dan menurut Soon Yi, anak anak pun tidak tertarik untuk bertemu dengannya.
"Aku membencinya karena dia bersama ibuku"

Namun pertemuan lainnya dimana mulai muncul persahabatan antara Soon-Yi dengan Allen terjadi ketika Soon Yi mengalami cedera di pergelangan kakinya saat bermain sepak bola di kelas 11.
Ketika itu Soon Yi mengatakan bahwa kakinya sakit dan sakit itu “menjalar ke atas dan ke bawah ke seluruh tubuhku,”
Tapi Soon Yi  tidak menelepon Farrow, karena “tidak ada dalam kosa kataku untuk meneleponnya untuk meminta bantuan,” ujar Soon Yi. Tetapi ketika dia sampai di rumah, Allen memandangi pergelangan kakinya yang bengkak dan menyarankan agar dia menemui dokter.

Ketika dia pulang dari dokter, menggunakan gips dan tongkat penyangga, Allen menawarkannya untuk kembali ke sekolah.  Pada saat itu, Allen datang ke apartemen Farrow pada pukul 5:30 pagi untuk menemui Dylan dan Ronan.  Disitulah Soon-Yi mulai melunak kepada Allen.

Setelah kejadian ini Allen dan Soon-Yi mulai pergi ke game Knicks bersama - dan ironisnya, itu adalah ide Farrow, karena Allen menyatakan keprihatinan atas introversi Soon-Yi yang sangat terlihat, dan Farrow tahu Soon Yi selalu mencari seseorang untuk menemaninya pergi ke  pertandingan basket.  Soon-Yi secara bertahap mulai membuka diri terhadap Allen, terutama setelah dia mulai merasakan bahwa hubungannya yang mulai memburuk di antara dia dan ibunya.

"Mereka (Allen - Farrow) tidak pernah keluar untuk makan malam lagi atau melakukan sesuatu bersama, jadi aku berpikir jika hubungan itu hanya karena anak-anak."
Sementara Farrow berulang kali mengatakan jika dirinya dan Allen masih berpasangan pada saat itu.

loading...
Sejak awal, Soon-Yi berkata, dia dan Allen berbincang tentang bagaimana hubungan mereka dapat mempengaruhi Farrow dan keluarga jika mereka ketahuan - mereka telah merencanakan untuk merahasiakannya.  Tetapi tidak ada yang membayangkan bahwa "hubungan asmara" mereka akan berlangsung lama.  "

Tidak jelas tentang bagaimana dan kapan hubungan ayah - anak itu berubah menjadi seksual -
“Itu 25 tahun yang lalu,” ungkap Soon Yi - di luar kenyataan bahwa itu adalah sebuah proses yang bertahap.

"Dan sejauh ingatanku, aku pulang dari kampus pada suatu liburan dan dia menunjukkan kepadaku sebuah  Film Bergman, yang aku ingat judulnya The Seventh Seal, tapi aku tidak terlalu responsif.  Kami mengobrol tentang hal itu, dan yang mengesankan saat itu adalah karena dia menciumku dan kupikir itu yang memulai.  Kami seperti dua magnet, sangat menarik satu sama lain."

Hingga suatu waktu, tepatnya pada Januari 1992, ketika Farrow tengah  menunggu Ronan menyelesaikan janji temu psikoterapi di apartemen Woody, ia menemukan beberapa foto polaroid telanjang Soon Yi di rumah Allen. Entah apa yang dirasakan Farrow pada saat itu. Hancur berkeping keping pastinya. Perasaan pengkhianatan terbesar dalam hidupnya, mungkin.

Soon Yi lalu mengatakan,
"Aku ingat panggilan telepon ketika dia menemukan foto-foto itu,"

"Aku mengangkat telepon dan Mia berkata, 'Soon-Yi.' Hanya itu yang dia katakan, dengan nada suara yang mengerikan.  Aku tahu hidupku sudah berakhir, dia telah mengetahuinya, hanya dengan cara dia menyebut namaku. Ketika dia pulang, dia bertanya kepadaku tentang hal itu, dan aku (karena ketakutan) menyangkalnya. Dan kemudian dia berkata,"Aku punya foto." Jadi aku tahu kalo aku sudah terjebak. Tentu saja, dia menamparku, pastinya.  Dan kemudian dia memanggil semua orang.  Dia  tidak dapat mengendalikan situasi;  terus memanas seperti api, dan kemudian dia berteriak pada Woody ketika dia datang.  Sementara itu, Dylan dan Ronan, mereka sangat kecil, 6 dan 4 tahun.  Mereka mendengar ibu mereka menjadi gila, berteriak di tengah malam selama berjam-jam."

Ketika hubungan Allen dengan Farrow bubar, begitu juga kolaborasi film mereka.  Pada tahun 1992 - hanya beberapa bulan setelah Farrow mengetahui perselingkuhan Allen dengan Soon Yi - Allen merilis film terakhirnya dengan Farrow, "Husbands and Wives."  Ini adalah kisah tentang bubarnya pernikahan, difilmkan dengan gaya realistis.  Allen dan Farrow merekamnya antara November 1991 dan Januari 1992, ketika Allen melanjutkan perselingkuhannya dengan Soon Yi secara rahasia.

Film itu dirilis sebulan setelah terungkapnya peristiwa yang menghancurkan hubungan Allen dengan Farrow selamanya terjadi.

Dylan Farrow menuduh Allen melakukan kekerasan seksual pada 1992
Dylan dan Mia Farrow

Pada 4 Agustus 1992, Dylan Farrow, yang saat itu berusia 7 tahun, menuduh Allen melakukan pelecehan seksual ketika berada di loteng rumah Mia Farrow di Connecticut.

Dalam wawancara bertahun-tahun kemudian, Dylan Farrow mengatakan dia masih menemukan peristiwa itu sangat traumatis.

"Dia (Allen) berkata, 'Kamu tidak akan memberi tahu siapa pun.'
Aku tidak menyadari betapa hati-hatinya dia - dan hal itu terjadi ketika tidak ada orang di dalam rumah. Aku tidak merasa baik-baik saja saat dia meletakkan ibu jarinya di mulutku, atau bagaimana dia memelukku," ungkap Dylan pada tahun 2013."

"Aku tidak ingat. Tapi apa yang terjadi di loteng, aku ingat. Aku ingat apa yang aku pakai dan apa yang tidak aku pakai."

Mia Farrow mengisahkan ulang tuduhan Dylan dan memberi tahu seorang pengacara tentang hal itu, dan membawa Dylan ke dua dokter yang berbeda.

Setelah diberi tahu tentang tuduhan itu, Allen menuntut Farrow untuk mendapatkan hak asuh tunggal atas Dylan dan Moses - yang Allen adopsi pada tahun 1991 - serta Ronan Farrow.  Ketika dia menjelaskan kepada Time, dia yakin bahwa Farrow  telah mempengaruhi anak-anak mereka untuk melawannya. Dan Allen justru sangat mengkhawatirkan kondisi psikologi anak anaknya.

Dia juga berulang kali membantah tuduhan penyerangan tersebut.

"Tidak ada yang terjadi sama sekali. Tidak ada," katanya kepada Time.
"Aku tidak akan pernah pergi ke loteng, aku bahkan tidak tahu bagaimana menemukan loteng rumah Mia. Aku seorang claustrophobic. Dan aku tidak akan menganiaya anak perempuanku."

Tuduhan penyerangan dan gugatan hak asuh menyebabkan perselisihan hukum yang berlangsung bertahun-tahun dan akhirnya menghancurkan setiap peluang rekonsiliasi antara Allen dan Mia Farrow.

Pada 17 Agustus 1992, polisi negara bagian Connecticut yang menyelidiki dugaan kekerasan seksual meminta Klinik Pelecehan Seksual Anak di Rumah Sakit Yale-New Haven untuk mengevaluasi Dylan Farrow dan menentukan apakah kesaksiannya dapat diandalkan dalam suatu kasus.

Laporan itu memakan waktu tujuh bulan dan akhirnya menyimpulkan bahwa Dylan adalah saksi yang tidak dapat diandalkan dan bahwa Allen tidak pernah melecehkannya.  Seorang dokter anak di tim klinik, John Leventhal - yang tidak mewawancarai Dylan atau Mia - berteori bahwa Dylan secara emosional tidak stabil dan bahwa Mia melatihnya untuk menuduh Allen.

Dan dalam keputusannya, Hakim Elliot Wilk menolak hak asuh atas Dylan, Ronan, dan Moses.
Wilk mengatakan bahwa Allen sama sekali tidak mengetahui tentang kehidupan anak-anak itu - bagaimana merawat mereka,  saudara mereka, nama-nama hewan peliharaan atau teman-teman mereka, atau anak anak yang mana yang tidur di kamar yang sama. Dan hal tersebut membuatnya tidak layak untuk menjadi pengasuh mereka.

Farrow mengungkapkan rasa terima kasihnya kepada Wilk ketika dia mengadopsi seorang anak lagi pada tahun 1994, dan menamainya Gabriel Wilk Farrow.  (Dia kemudian mengubah namanya menjadi Thaddeus).

Setelah perpisahannya dengan Allen, Farrow mengadopsi beberapa anak lagi.
Tam Farrow (lahir 1979 dan diadopsi tahun 1992 namun meninggal dunia pada tahun 2000).
Frankie-Minh Farrow (lahir 1989; diadopsi tahun 1995), Thaddeus Farrow (lagir 1989; meninggal tahun 2016), Isaiah Farrow (lahir dan diadopsi tahun 1992), Kaeli-Shea "Quincy" Farrow (lahir 1993 dan  diadopsi tahun 1994)

Bertahun-tahun kemudian, beberapa anak adopsi Mia Farrow berpendapat bahwa Farrow lebih menyukai anak-anak kulit putihnya

Menurut Soon-Yi Previn, hidup bersama ibu angkatnya,  adalah sebuah hukuman.

 Soon Yi mengatakan kepada Vulture bahwa Farrow adalah seorang ibu yang tidak kompeten yang hanya memberi sedikit perhatian kepadanya.  Dia mengatakan bahwa hak pengasuhan anak diberikan kepada ibu Mia Farrow sendiri dan kepada orang tua teman dari Soon Yi.  André Previn dan Allen, katanya, hampir sepenuhnya tidak dilibatkan dalam hal pengasuhan.

"Kami telah berbelanja bahan makanan sendiri, mulai dari kelas tiga, untuk seluruh keluarga," kata Soon Yi kepada Vulture.

"Lark dan aku menulis daftar semua yang kami butuhkan untuk rumah, kami membayarnya, kami membukanya. ... Lark memasak, dan kami membersihkan kamar mandi, membersihkan piring, mencuci, dan menyapu."

Soon Yi berkata bahwa dia dewasa dengan cepat dan belajar untuk mandiri.  Dia juga mengatakan Farrow memperlakukan anak-anaknya secara berbeda, dan Farrow sering frustrasi karena Soon Yi tidak berbicara bahasa Inggris.

"Mia selalu menilai sebuah kecerdasan dari penampilan, rambut pirang dan mata biru," kata Soon Yi kepada Vulture.

"Dia mencoba mengajariku alfabet dengan balok-balok kayu itu. Jika aku tidak mengerti, kadang-kadang dia melemparkannya ke arahku atau ke lantai. Siapa yang bisa belajar di bawah tekanan seperti itu?"

Soon Yi mengatakan ibu angkatnya bisa kasar dan juga mendominasi, menyakitinya baik secara fisik maupun psikologis.  Dia kadang-kadang menampar wajahnya, menyebutnya "bodoh" dan "tolol," dan melemparkan benda-benda rumah tangga padanya.

"Mia biasa menulis kata-kata di lenganku, yang cukup memalukan, jadi aku selalu memakai kemeja lengan panjang," kata Soon Yi.

"Dia juga pernah membalikkan tubuhku, memegangi kakiku, untuk mengalirkan darah ke kepalaku. Karena dia pikir, darah mengalir ke kepalaku  akan membuatku lebih pintar"
Moses Farrow

Moses Farrow telah berbagi kisah serupa.  Dalam sebuah esai pribadi yang diterbitkan pada bulan Mei, Moses, yang sekarang menjadi terapis keluarga, mengatakan bahwa ibunya secara fisik melecehkannya dan "mencuci otak" dia untuk menilai Allen sebagai sosok yang jahat.  Dia membuat pernyataan serupa dalam wawancara 2014 dengan People.

"Ibuku terus mempengaruhiku untuk membenci ayahku karena telah menghancurkan keluarga dan telah melecehkan adikku," kata Moses pada saat itu.

"Dan aku membenci ayahku selama bertahun-tahun. Aku mengerti sekarang bahwa ini adalah caranya balas dendam untuk membalas ayahku karena jatuh cinta pada Soon-Yi."

Tetapi anak-anaknya yang lain membelanya sebagai ibu yang hebat

Menanggapi anekdot ini, beberapa saudara Soon-Yi dan Moses membantahnya.  Dylan Farrow menyebut Moses Farrow "bermasalah" setelah dia menerbitkan esai dan berkata, tanpa bukti, dalam upaya untuk mendiskreditkan pelecehan yang dilakukan Allen.

Ronan Farrow berdiri bersama Dylan dan mengatakan tuduhan terhadap ibu mereka tidak masuk akal.
Ronan dan Mia Farrow

"Ibuku melakukan pekerjaan yang luar biasa membesarkan kami, hanya memberikan cinta dan perhatian dari seorang ibu tunggal yang melewati neraka untuk menjaga anak-anaknya tetap aman,"

Dan dalam artikel Vanity Fair 2013 tentang keluarga Farrow, Daisy Farrow, yang diadopsi dari Vietnam, mengatakan ibunya memperlakukan semua anak-anaknya dengan cara yang sama.

Ronan Farrow mengatakan ibunya dapat membagi berdasarkan latar belakang setiap anak dan kebutuhan mereka.

 "Aku sangat bangga dengan keluargaku," katanya kepada Vanity Fair.

"Aku tumbuh bersama Moses, yang menderita cerebral palsy, dan di sebelah ada saudariku Quincy, yang lahir dari seorang ibu yang kecanduan narkoba, dan Minh, yang buta."

Kisah kontroversial ini vakum selama 20 tahun - hingga 2014

Namun diengah kemelut kontroversial tersebut, Allen meyakinkan Soon Yi bahwa ia mencintainya. Sebuah kata kata yang tidak pernah diucapkan sebelumnya diantara mereka, menurut Soon Yi.

Sekitar tiga tahun kemudian, pada tanggal 23 Desember 1997, Woody dan Soon-Yi menikah di kantor walikota di Venesia, meskipun tidak satu pun dari mereka yang percaya pada lembaga (pernikahan) tersebut.
"Itu cuma selembar kertas," kata Soon-Yi.

"Aku menganggapnya hal yang konyol."

Selama sekitar dua dekade, kisah Allen-Farrow tanpa berita.  Allen dan Soon Yi menjalani kehidupan mereka sendiri;  Mia Farrow dan anak-anaknya yang lain tinggal di rumah mereka.  Allen terus membuat film sementara Farrow terus berakting dan mengalihkan fokusnya ke pekerjaan pengasuhan anak dan filantropi.
Manzie Allen (kiri)

Allen dan Soon Yi mengadopsi anak mereka sendiri. Soon Yi tidak menginginkan anak anak dari rahimnya sendiri.
"Aku tidak mau kelak akan lahir anak-anak  yang memiliki sifat yang mirip denganku dan terlihat serupa dengan aku ataupun Woody.  Mengapa DNA seseorang begitu istimewa?  Mengapa seseorang terus berkembang biak ketika ada begitu banyak anak di luar sana yang membutuhkan rumah yang penuh kasih? ”
Bechet, Soon Yi, Manzie dan Woody

Mereka pun mengadopsi dua orang anak perempuan Bechet Allen yang lahir tahun 1998 di Tiongkok dan
Manzie Tio Allen yang lahir tahun 2000.
Bechet Allen (kiri)

Tetapi setelah Allen memenangkan Penghargaan Cecil B. DeMille di Golden Globes pada Januari 2014, Ronan Farrow kembali bereaksi di Twitter dengan cemoohan.

"Missed the Woody Allen tribute — did they put the part where a woman publicly confirmed he molested her at age 7 before or after 'Annie Hall?'"

Ini juga menyebabkan komentar panjang pertama dari Dylan Farrow, yang sekarang sudah dewasa yang mengecam industri film karena memberi penghargaan kepada Allen.

 "Woody Allen adalah bukti hidup tentang cara masyarakat kita memperlakukan para pelaku kekerasan dan pelecehan seksual," tulisnya dalam The New York Times.

"Bahwa dia lolos setelah apa yang dia lakukan padaku yang terus menghantuiku ketika aku tumbuh dewasa. Aku dilanda rasa bersalah bahwa aku membiarkannya berada di dekat gadis-gadis kecil lainnya. Aku takut disentuh oleh laki-laki. Aku mengalami gangguan makan.  Aku mulai melukai diriku sendiri. Siksaan itu diperburuk oleh Hollywood. "

Ronan Farrow kemudian menulis bahwa "mesin Public Relation Woody Allen" telah memperlambat penerbitan kolom tulisan Dylan, bahwa Los Angeles Times menolak untuk mempublikasikannya ketika dia mengirimkannya kepada mereka.

Dylan juga mengatakan bahwa Allen mengulurkan harapan bahwa dia dan Dylan dapat memperbaiki hubungan mereka.

 "Aku tidak menganiaya Dylan. Aku mencintainya dan berharap suatu hari dia akan memahami bagaimana dia ditipu karena memiliki ayah yang penuh kasih dan dieksploitasi oleh seorang ibu yang lebih tertarik pada kemarahannya sendiri yang membara daripada kesejahteraan putrinya," tulisnya

"Diajar untuk membenci ayahmu dan diyakinkan bahwa dia telah menganiaya kamu telah mengambil korban psikologis pada wanita muda yang cantik ini."

 Moses Farrow juga keluar membela Allen.  Dia mengatakan ibunya melatihnya untuk membenci Allen dan kasar kepadanya.  Dia juga membantah bahwa Allen pernah melecehkan Dylan.

Kembali pada kisah cinta Allen dan Soon Yi, ada fakta teknis yang harus kita terima yaitu, meskipun ada perbedaan usia 35 tahun, tapi tidak ada pemerkosaan atau inses.

“Mia tidak pernah menikah dengan Woody, mereka juga tidak pernah hidup bersama.  Dia adalah pacar ibuku, polos dan sederhana." ucap Soon Yi kepada Vulture.

Mungkin Allen hanyalah  seorang lelaki yang berada dalam posisi berkuasa jika memang ia bukan berperan sebagai ayah, mungkin ia hanya sosok yang mengambil keuntungan dari itu. Melakukan affair dengan putri pasangannya yang 35 tahun lebih muda darinya. Ya, bukan istri.  Mereka tidak menikah.  Tapi hubungan Allen - Soon Yi bukan pemerkosaan.  Bukan inses.  Secara teknis, dia sudah dewasa.

Kepada The Hollywood Reporter tentang Soon Yi pada tahun 2016, Allen mengatakan,
“Dia adalah seorang yatim piatu di jalanan, hidup dari tong sampah dan kelaparan saat berusia 6 tahun.  Dan dia dijemput dan dimasukkan ke panti asuhan.  Jadi aku benar-benar membuat hidupnya lebih baik.  Aku memberinya kesempatan besar.  Aku mendidiknya dan ia memiliki banyak teman dan mendapatkan gelar sarjana serta melanjutkan ke sekolah pascasarjana, dan dia telah bepergian kemana-mana bersamaku sekarang.  Dia telah mengunjungi semua ibu kota besar di Eropa.  Dia telah menjadi orang yang berbeda.  Jadi kontribusi yang aku buat dalam hidupnya telah memberiku lebih banyak kesenangan daripada semua filmku. "

Faktanya, tentu saja, Soon-Yi tidak ditarik keluar dari panti asuhan oleh Woody Allen.  Dia tidak mendapatkan "kehidupan baru" di Amerika atau memulai pendidikannya di bawah pengasuhan Woody Allen: Ingat, Woody bukan ayahnya, dia bahkan tidak tertarik pada anak-anak.  Dia bahkan tidak memiliki sikat gigi di rumah Farrow.  Tentu saja berkat Farrow-lah yang memungkinkan semua hal ini terjadi.

Entah dia seorang ibu yang menyebalkan atau tidak, yang hilang dari semua ini adalah rasa syok dan rasa sakit yang dirasakan Farrow ketika dia memandangi gambar-gambar telanjang putrinya di rumah kekasihnya.  Ini adalah situasi yang tragis dan mengerikan dari keadaan  yang paling mengerikan.  Itu mengingatkan kembali apa yang diduga terjadi dengan Dylan tak lama setelah itu bukan sebagai semacam balas dendam yang dilakukan oleh Farrow, seperti yang Allen  katakan, tetapi sebagai situasi di mana seseorang yang dekat denganmu - yang kamu pikir telah mengenalnya - ternyata  menjadi monster.

Tags