Sepanjang sejarah Hollywood, kematian selebriti secara tragis dan mengejutkan adalah bagian dari dunia showbiz itu sendiri. Berbagai macam penyebab kematian mereka. Selain itu, bagaimana dan dimana mereka meninggal dunia terkadang masih ada yang meninggalkan misteri atau menyimpan kisahnya tersendiri.
Berikut ini, Lamiscorner akan membahas kisah kematian selebriti Hollywood yang meninggal dunia di kamar hotel.
Whitney Houston di The Beverly Hilton Hotel, 2012
Whitney Houston saat itu akan tampil di acara pra-Grammy ketika dia kemudian ditemukan meninggal dunia di Beverly Hilton Hotel pada 11 Februari 2012.
Houston memang dikenal sebagai sosok yang sedang berjuang mengatasi kecanduannya terhadap narkoba.
Houston ditemukan tak sadarkan diri di kamar Suite 434 di Beverly Hilton Hotel. Ia dalam posisi tenggelam di bak mandinya saat ditemukan. Paramedis Beverly Hills tiba sekitar pukul 3:30 dini hari, dan Houston saat itu sudah tidak responsif. Mereka pun telah melakukan CPR. Dan pada pukul 3:55 dini hari, Whitney Houston dinyatakan meninggal dunia.
Tmz |
Pada 22 Maret 2012, diumumkanlah bahwa kematian Houston disebabkan karena tenggelam dan "efek dari penyakit jantung aterosklerotik dan penggunaan kokain". Pihak penyidik mengatakan jika jumlah kokain yang ditemukan di tubuh Houston mengindikasikan bahwa dia menggunakan zat itu sesaat sebelum kematiannya.
Hasil toksikologi mengungkapkan obat tambahan dalam sistemnya antara lain: diphenhydramine (Benadryl), alprazolam (Xanax), ganja dan cyclobenzaprine (Flexeril). Dan cara kematian Whitney Houston sendiri terdaftar sebagai "ketidaksengajaan".
Janis Joplin, The Landmark Motor Hotel 1977
Pada hari Minggu sore, 4 Oktober 1970, produser Paul Rothchild menjadi khawatir ketika Joplin tidak datang di Sunset Sound Recorders untuk sesi rekaman dimana Joplin rencananya dijadwalkan untuk trek vokal lagu instrumental "Buried Alive in the Blues ".
Malamnya, street manager, John Cooke, menuju Landmark Motor Hotel di Hollywood tempat Joplin menginap. Dia melihat Porsche 356 C Cabriolet milik Joplin di tempat parkir dan ketika ia memasuki kamar Joplin (# 105), dia menemukan tubuh Joplin di lantai di samping tempat tidurnya. Penyebab kematian resminya adalah overdosis heroin, kemungkinan ditambah dengan alkohol. Cooke percaya Joplin telah diberi heroin yang jauh lebih banyak dari biasanya, karena beberapa orang pengguna lainnya juga overdosis pada minggu itu.
Janis Joplin hotel's room |
Joplin dikremasi di Pierce Brothers Westwood Village Memorial Park dan Mortuary di Los Angeles, California, dan abunya disebarkan dari pesawat ke Samudera Pasifik.
Anthony Bourdain, Hotel Chambard, Kaysersberg, 2018
Anthony Bourdain |
Awal Juni 2018, Bourdain tengah menyelesaikan episode Parts Unknown di Strasbourg. Pada 8 Juni, ia ditemukan tewas gantung diri di kamar hotel Le Chambard di Kaysersberg, dekat Colmar. Dia meninggal dunia 17 hari sebelum ulang tahunnya yang ke 62. Bourdain saat itu tengah melakukan perjalanan dengan temannya Éric Ripert, yang kemudian khawatir ketika Bourdain tidak makan malam dan sarapan.
Hotel Chambard |
Menurut penyidik, tidak ditemukan tanda tanda kekerasan ditubuh Bourdain dan hasil toksikologi Bourdain negatif narkotika, hanya menunjukkan sedikit obat terapeutik nonnarotik. Jasad Bourdain dikremasi di Prancis pada 13 Juni 2018 dan abunya dikembalikan ke Amerika Serikat dua hari kemudian.
Anna Nicole Smith, Seminole Hard Rock Hotel and Casino, Florida 2007
Anna Nicole |
Pada 8 Februari 2007, Smith ditemukan tewas di Kamar 607 di Seminole Hard Rock Hotel and Casino di Hollywood, Florida. Istri dari seorang bodyguard Smith yang juga seorang perawat telah melakukan CPR selama 15 menit sampai suaminya, sang bodyguard, mengambil alih. Dia kembali ke hotel setelah diberitahu oleh istrinya tentang kondisi Smith. Menurut Kepala Polisi Seminole Charlie Tiger, pada pukul 1:38 siang, pengawal Smith yang juga seorang paramedis terlatih, menelepon resepsionis hotel dari kamar lantai enam Smith. Dan resepsionis kemudian menelepon 911. Pukul 1:45, sang pengawal memberikan CPR sampai paramedis tiba. Pukul 2:10, Smith dilarikan ke Rumah Sakit Regional Memorial, di mana dia dinyatakan meninggal pada saat kedatangan pada pukul 2:49 sore hari.
Seminole Hard Rock Hotel |
Hasil investigasi menyatakan jika Smith meninggal karena "keracunan obat kombinasi" dengan obat tidur chloral hydrate sebagai "komponen utama." Tidak ada obat ilegal yang ditemukan dalam sistemnya.
Laporan resmi menyatakan bahwa kematiannya bukan karena pembunuhan, bunuh diri ataupun kematian alamiah. Namun pada akhirnya kematian Smith diputuskan akibat overdosis obat penenang dari hidrat kloral sedatif yang menjadi semakin mematikan bila dikombinasikan dengan obat resep lain dalam sistemnya. Meskipun ada desas-desus tentang penggunaan metadon karena berhubungan dengan kematian putra Smith, namun penyidik mengatakan bahwa mereka memang menemukan metadon dalam empedu Smith, yang mengindikasikan bahwa metadon tersebut kemungkinan tertelan 2-3 hari sebelum kematiannya, dan karenanya bukan merupakan faktor penyebab.
Anna Nicole's Grave |
Pemakaman Smith berlangsung pada 2 Maret 2007.
John Belushi, Hotel Chateau Marmont, Sunset Boulevard, 1982
John Belushi |
Sehari sebelum dia meninggal, Belushi mengunjungi manajer lamanya Bernie Brillstein dan meminta uang. Brillstein mengatakan jika ia saat itu tidak mencurigai Belushi yang menginginkan uang untuk membeli obat-obatan. Kemudian pada hari itu, ketika Brillstein tengah bersama tamu lain, Belushi datang lagi dan kembali meminta uang. Brillstein menurut, tapi ia enggan menegur Belushi di depan tamunya.
Chateau Marmont |
Pada tanggal 5 Maret 1982, setelah tiba untuk latihan yang dijadwalkan, pelatih Belushi, Bill Wallace menemukan Belushi telah meninggal dunia di Bungalow 3 di Hotel Chateau Marmont, Sunset Boulevard Hollywood. Saat itu Belushi berusia 33 tahun. Penyebab kematian adalah keracunan obat kombinasi yang melibatkan kokain dan heroin, kombinasi obat yang dikenal sebagai speedball.
Pada dini hari sebelum kematiannya, Belushi dikunjungi secara terpisah oleh teman-temannya seperti Robin Williams dan Robert De Niro, serta Catherine Evelyn Smith.
Dalam sebuah wawancara dengan National Enquirer dua bulan kemudian, Catherine Evelyn Smith mengakui bahwa dia telah bersama Belushi pada malam kematiannya dan telah memberinya dosis 'speedball' yang fatal. Setelah munculnya artikel "I Killed Belushi" dalam edisi National Enquirer 29 Juni 1982, kasus itu dibuka kembali. Smith ditangkap, diekstradisi dari Ontario, Kanada, dan didakwa melakukan pembunuhan tingkat pertama. Tawar-menawar pembelaan mengurangi tuduhan menjadi pembunuhan tak disengaja, dan dia menjalani hukuman 15 bulan penjara.
John Belushi's grave |
Belushi dimakamkan di Abel's Hill Cemetery di Chilmark, Massachusetts, Martha's Vineyard. Batu nisannya terdapat tengkorak dengan tulang bersilang yang bertuliskan, "I may be gone but Rock and Roll lives on."
Coco Chanel, the Ritz Carlton, 1971
Coco Chanel young |
Ketika tahun 1971 baru saja dijalani , Chanel berusia 87 tahun dan dalam kondisi lemah dan sakit. Dia melakukan rutinitas seperti biasanya, mempersiapkan katalog musim semi. Dia baru saja menempuh perjalanan panjang pada sore hari Sabtu, 9 Januari. Setelah ia merasa tidak enak badan, Chanel pergi tidur lebih awal. Dan dia menyampaikan kata-kata terakhirnya kepada pekerja rumahtangganya:
"You see, this is how you die".
Chanel meninggal pada hari Minggu, 10 Januari 1971, di Ritz Hotel, tempat dia tinggal selama lebih dari 30 tahun.
Pemakamannya diadakan di Église de la Madeleine; para model fashionnya menempati kursi pertama selama upacara pemakaman dan peti matinya ditutupi dengan bunga putih — camelia, gardenia, anggrek, azalea, dan beberapa mawar merah.
Graveyard |
Makamnya berada di Pemakaman Bois-de-Vaux, Lausanne, Swiss.
David Carradine, Swissotel Nai Lert Park Hotel, 2009
David Carradine |
Pada 3 Juni 2009, Carradine ditemukan tewas di kamarnya di Swissotel Nai Lert Park Hotel di Wireless Road, dekat Sukhumvit Road, di pusat Bangkok, Thailand di usia 72 tahun. Saat itu dia berada di Bangkok untuk syuting film terbarunya, berjudul Stretch. Petugas kepolisian mengatakan bahwa Carradine ditemukan dalam kondisi telanjang dan digantung dengan tali di lemari kamar hotelnya, membuat spekulasi bahwa kematiannya adalah bunuh diri.
Namun, bukti yang dilaporkan menunjukkan bahwa kematiannya adalah ketidaksengajaan, akibat sesak napas autoerotik. Dua otopsi pun dilakukan dan akhirnya disimpulkan bahwa kematian Caradine bukan bunuh diri melainkan "sesak napas yang tidak disengaja".
Image |
Tidak lama setelah kematiannya, dua mantan istri Carradine, Gail Jensen dan Marina Anderson menyatakan secara terbuka bahwa minat seksual Caradine adalah "self- bondage" (kegiatan seksual dengan cara mengikat tubuh untuk sebuah kepuasan seksual). Anderson, yang memiliki rencana untuk menerbitkan buku tentang pernikahannya dengan Carradine, mengatakan dalam sebuah wawancara dengan Access Hollywood, "Ada sisi gelap bagi David tapi ada juga sisi yang sangat kuat bagi David. Orang-orang di sekitarnya tahu itu."
Image |
Dan dalam pengajuan perceraiannya, ia mengklaim bahwa "hal itu adalah akibat dari perilaku seksual yang menjijikkan dan menyimpang yang bisa mematikan."
Pemakaman Carradine diadakan pada 13 Juni 2009, di Los Angeles dan dimakamkan di Forest Lawn Memorial Park.
Corey Monteith, Fairmont Pacific Rim, Vancouver, Canada 2013
Corey Monteith |
Pada hari Sabtu, 13 Juli 2013, Monteith ditemukan tewas di kamarnya di hotel Fairmont Pacific Rim di Vancouver. Dia meninggal dunia di usia 31 th. Monteith dijadwalkan untuk check out hari itu setelah menginap tujuh malam, tetapi ketika dia melewati waktu check outnya, staf hotel memasuki kamarnya dan menemukan tubuhnya sudah tergeletak.
Image |
Laporan otopsi awal menyatakan bahwa Monteith meninggal karena "keracunan obat campuran" yang terdiri dari heroin dan alkohol dan bahwa kematiannya tampaknya tidak disengaja. Tercatat bahwa Monteith juga memiliki kodein dan morfin dalam sistemnya pada saat kematiannya, dan bahwa dia ditemukan dengan perlengkapan obat-obatan termasuk sendok dengan residu obat dan jarum suntik bekas pakai, serta dua botol sampanye kosong.
Tubuh Monteith dikremasi di Vancouver pada 17 Juli 2013
Jimi Hendrix, Samarkand Hotel London 1970
Jimi Hendrix |
Hendrix menghabiskan sebagian besar harinya pada 17 September 1970 bersama Monika Dannemann di London, satu-satunya saksi selama jam-jam terakhir sebelum kematiannya. Dannemann mengatakan bahwa dia menyiapkan makanan untuk mereka di apartemennya di Samarkand Hotel sekitar pukul 11 malam dan mereka pun berbagi sebotol anggur. Dannemann kemudian mengantar Hendrix ke kediaman seorang teman sekitar pukul 1:45 pagi, dan sekitar pukul 3 pagi Dannemann menjemput Hendrix kembali ke flatnya. Dia mengatakan bahwa mereka berbicara sampai sekitar jam 7 pagi lalu mereka pergi tidur. Dannemann bangun sekitar jam 11 siang dan mendapati Hendrix bernapas tetapi tidak sadar dan tidak responsif. Dia memanggil ambulans pada pukul 11:18, dan paramedis tiba pada pukul 11:27. Paramedis kemudian membawa Hendrix ke Rumah Sakit St Mary Abbot dimana Dr. John Bannister menyatakan Hendrix telah meninggal dunia pada pukul 12:45 tanggal 18 September 1970.
Grave |
Koroner Gavin Thurston memerintahkan pemeriksaan post-mortem yang dilakukan pada 21 September dan menyelesaikan pemeriksaan pada 28 September. Mereka menyimpulkan bahwa Hendrix menghirup muntahnya sendiri dan meninggal karena asfiksia saat mabuk dengan barbiturat. Dannemann kemudian mengungkapkan bahwa Hendrix telah meminum sembilan tablet tidur Vesparax yang diresepkan, 18 kali dosis yang disarankan.
Samarkand Hotel |
Pada 1 Oktober; jasadnya dimakamkan di Pemakaman Greenwood di Renton, Washington, di lokasi makam ibunya.
Namun hingga kini penyebab kematian Jimi Hendrix masih diperdebatkan.
John Entwistle (The Who's bassist), Hard Rock Hotel, Las Vegas, 2002
Image |
Entwistle meninggal di Kamar 658 di Hard Rock Hotel dan Casino, Paradise, Nevada, pada 27 Juni 2002, sehari sebelum jadwal tur pertama The Who's 2002 di USA.
Malam itu dia pergi tidur bersama dengan seorang penari telanjang setempat, yang terbangun keesokan paginya dan mendapati Entwistle kedinginan dan tidak responsif. Pemeriksa medis menyatakan bahwa kematiannya disebabkan oleh serangan jantung yang disebabkan oleh overdosis kokain.
Image |
Entwistle juga memiliki penyakit jantung dan kebiasaan merokok 20 batang sehari. Saat itu usia Entwistle 57 tahun. Pemakamannya diadakan di Gereja St Edward di Stow-on-the-Wold, Gloucestershire, Inggris, pada 10 Juli 2002. Tubuhnya dikremasi dan abunya dimakamkan secara pribadi.
Michael Hutchence, Ritz-Carlton Double Bay, Sydney, 1997
Michael Hutchence |
Hutchence adalah vokalis INXS yang sedang melakukan tur dunia untuk album mereka Elegantly Wasted. Tur peringatan 20 tahun karir mereka diadakan di Australia pada bulan November dan Desember. Selama tur, Paula Yates (pacar Hutchence saat itu) berencana mengunjungi Hutchence bersama putri mereka, Tiger Lily dan ketiga anak Yates lainnya (dari pernikahannya dengan Geldof). Tetapi Bob Geldof, mantan suami Yates waktu itu melarangnya menemui Hutchence.
Image |
Pada pagi hari 22 November 1997, Hutchence, yang saat itu berusia 37, ditemukan tewas di Kamar 524 di hotel Ritz-Carlton, Double Bay, Sydney. Aktris Kym Wilson adalah orang terakhir yang melihat Hutchence setelah berpesta dengannya di kamar hotelnya sebelum kematian Hutchence. Geldof dan Yates masing-masing memberikan pernyataan kepada polisi tentang panggilan telepon mereka yang secara bergantian dengan Hutchence pada pagi kematiannya. Namun, mereka tidak sukarela memberikan rekaman telepon itu. Pernyataan Yates pada tanggal 26 November mengindikasikan bahwa dia telah memberitahu Hutchence tentang larangan kunjungan dari Geldof yang ditunda hingga 17 Desember, yang berarti bahwa Yates tidak bisa membawa Tiger Lily dan juga anak anak Geldof ke Australia untuk kunjungan seperti tujuan sebelumnya. Menurut Yates, Hutchence "ketakutan dan tidak tahan satu menit pun tanpa bayinya ... [dia] sangat sedih dan dia berkata, 'Aku tidak tahu bagaimana aku akan hidup tanpa melihat Tiger'".
Dan menurut Yates sepertinya Hutchence akan menelepon Geldof "untuk meminta ijin agar anak anak itu bisa datang ke Australia".
Pernyataan dan bukti kepolisian memang benar bahwa Geldof menerima telepon dari Hutchence yang sepertinya pembicaraan telepon mereka "kasar dan mengancam". Penghuni di kamar hotel sebelah Hutchence mendengar suara laki-laki yang berteriak keras dan sumpah serapah sekitar pukul 5 pagi. Dan jelaslah bahwa inilah penyebab perdebatan Hutchence dengan Geldof.
Pada 22 November, pukul 9:54 Hutchence berbicara dengan seorang mantan pacarnya Michèle Bennett; menurut Bennett, Hutchence menangis, terdengar kesal, dan mengatakan kepadanya bahwa Hutchence ingin menemuinya. Bennett tiba di pintu kamar hotelnya sekitar pukul 10:40, tetapi tidak ada jawaban. Tubuh Hutchence ditemukan oleh pelayan hotel pada pukul 11:50 pagi. Polisi melaporkan bahwa Hutchence ditemukan "dalam posisi berlutut menghadap pintu. Dia telah menggunakan sabuk kulitnya untuk mengikatkan simpul pada penutup pintu otomatis di bagian atas pintu,
Hutchence memasukan kepalanya kedalam simpul begitu keras sehingga gesper itu patah.
Pada tanggal 6 Februari 1998, setelah pemeriksaan otopsi, yang menyatakan bahwa kematian Hutchence adalah bunuh diri dalam tekanan dan di bawah pengaruh alkohol dan obat-obatan lainnya. Sebuah laporan analisis darah Hutchence [mengindikasikan] adanya alkohol, kokain, Prozac, dan obat resep.
Image |
Pada 27 November 1997, pemakaman Hutchence diadakan di Katedral St Andrew, Sydney. Peti jenazahnya dibawa keluar dari katedral oleh anggota INXS dan oleh adik laki-lakinya, Rhett.
"Never Tear Us Apart" diputar mengiringi pemakamannya. Nick Cave, seorang teman Hutchence, membawakan lagu "Into My Arms" selama pemakaman dan meminta agar kamera televisi dimatikan.
Rhett mengklaim dalam bukunya di tahun 2004, Total XS, ia mengatakan bahwa sehari sebelum pemakaman, saat masih di rumah duka, Yates memasukkan satu gram heroin ke dalam saku Hutchence.