Selama tiga hari, pembunuh berantai Danny Rolling meneror para mahasiswa di Gainesville, Florida dengan mengamuk juga membunuh dan salah satu korbannya, seorang wanita muda, Christa Hoyt, dipenggal.
Danny Rolling menjalani kehidupan yang tidak bahagia. Mungkin ia merasakan jiwanya telah tersiksa sejak dilahirkan. Rolling, a.k.a Gainesville Ripper, melampiaskan kekerasan yang dialaminya saat kecil dulu kepada para korbannya.
Selama tiga hari, Rolling mengamuk di mana ia membunuh lima mahasiswa di Universitas Florida yabg kelak, apa yang dilakukannya mengilhami seorang penulis skenario untuk membuat sebuah film yang akhirnya menjadi ikonik
Tetapi, meskipun liputan media besar-besaran dilakukan saat itu, tapi Rolling tidak pernah benar-benar ditangkap karena kasus pembunuhannya itu. Tetapi dia ditangkap justru karena sebuah pencurian yang tidak terkait sama sekali dengan pembunuhan yang dilakukannya, barulah setelah dia ditangkap, dia mengakui beberapa pembunuhan paling mengerikan dalam sejarah Florida yang telah dilakukannya.
Masa kecil
Danny Harold Rolling lahir pada Mei 1954 dari pasangan suami istri, Claudia dan James Rolling di Shreveport, Louisiana. Tapi sayangnya, ayah Danny tidak pernah menginginkan kehadiran anak. Dia adalah seorang polisi tetapi perilakukanya sangat kasar, dia selalu melecehkan istri dan anak-anaknya.
Danny Rolling baru berusia satu tahun ketika ayahnya melecehkannya untuk pertama kalinya. Dia dipukuli karena dia belum bisa merangkak dengan benar. Ketika Kevin, adik Danny, lahir pada tahun 1955, pelecehan itu semakin memburuk.
Claudia berusaha berkali kali melarikan diri dari pernikahan yang menyiksa itu, tetapi berkali-kali lagi juga dia kembali. Ketika Danny gagal kelas tiga karena terlalu banyak absen karena sakit, ibunya mengalami gangguan saraf. Konselor sekolah Danny menggambarkannya sebagai "menderita kompleks inferioritas, dengan kecenderungan agresif dan kontrol impuls yang buruk."
Kecenderungan agresif dan kontrol impuls yang buruk itu yang akan berpengaruh terhadap emosi dan amarah Danny Rolling dan nalurinya untuk membunuh di kemudian hari.
Pada usia 11, Danny Rolling bermain musik untuk mengalihkan perhatian dari ayahnya yang galak. Dia memainkan gitar dan menyanyikan lagu-lagu seperti lagu pujian. Dan disaat saat itu ibunya masuk rumah sakit setelah dia memotong pergelangan tangannya. Danny kemudian juga kecanduan narkoba dan alkohol yang hanya memperburuk keadaan mentalnya yang sudah rapuh.
Pada usia 14 tahun, tetangga Rolling menangkap basah Rolling sedang mengintip kamar putri mereka. Tentu saja, ayahnya memukulinya karena melakukan itu. Tetapi Rolling berusaha untuk bisa tetap mengendalikan emosinya dengan tetap menghadiri gereja dan berjuang untuk tetap bekerja. Meski kemudian dipecat.
Dia kemudian mencoba bergabung dengan Angkatan Laut tetapi tidak berhasil, yang kemudian membuatnya mencoba bergabung ke Angkatan Udara, tetapi tugas militer tidak memberinya kenyamanan. Dia akhirnya keluar dari Angkatan Udara setelah terlalu banyak menggunakan narkoba termasuk mengonsumsi 'acid' lebih dari 100 kali. Setelah keluar dari militer, Rolling kemudian menikah dan memulai kehidupan normal.
Tetapi siklus penyalahgunaan narkobanya berlanjut. Pada usia 23, setelah empat tahun berumah tangga, dia bercerai dengan istrinya setelah dia mengancam akan membunuhnya. Ini terjadi pada tahun 1977. Disaat itu kehancuran jiwanya berubah menjadi kemarahan dan ia pun memperkosa seorang wanita yang sangat mirip dengan mantan istrinya. Diakhir tahun yang sama saat itu, ia membunuh seorang wanita dalam sebuah kecelakaan mobil yang membuatnya semakin bermasalah.
Dengan tinggi 182cm, Danny Rolling adalah seorang pria yang besar dan kuat. Dari akhir 1970-an hingga 1990-an, Rolling melakukan serangkaian kejahatan kecil dan pencurian. Dia kemudian beralih ke serangkaian perampokan bersenjata untuk mendapatkan uang, dan kemudian berulangkali berurusan dengan pengadilan pidana di Louisiana, Mississippi, Georgia, dan Alabama.
Dia bolak balik masuk penjara, sama seringnya dengan dirinya yang bolak balik dipecat dari pekerjaannya.
Gainsville Ripper
Sementara itu, 3 mayat ditemukan di Shreveport. Mereka diketahui bernama Julie Grissom berusia 24 tahun, ayahnya Tom Grissom, dan keponakannya, Sean yang berusia 8 tahun, yang semuanya terbunuh sekitar waktu Danny kehilangan pekerjaan terakhirnya dan pulang ke rumah untuk melakukan aksi pembalasan
Pada Mei 1990, Rolling menembak ayahnya sendiri yang berusia 58 tahun dua kali dan hampir membunuhnya. Meskipun dia selamat, James Rolling kehilangan mata dan telinganya.
Rolling kemudian mengubah identitasnya menggunakan dokumen yang dia curi setelah masuk ke rumah seseorang. Dia melarikan diri dari Shreveport dan naik bus ke Sarasota, Florida, untuk memulai kehidupan baru sebagai Michael Kennedy Jr pada akhir Juli 1990.
Tetapi melarikan diri ke Florida tidak menyadarkan Rolling dari prilaku liarnya. Tapi justru membuatnya lebih parah.
Pada 24 Agustus 1990, Rolling masuk ke rumah Sonja Larson dan Christina Powell, keduanya mahasiswa baru yang masuk di Universitas Florida di Gainesville. Rolling mengikuti mereka pulang, masuk ke rumah mereka, dan membantai mereka. Maka dimulailah rentetan teror Gainesville Ripper.
Rolling menutupi kedua mulut wanita muda itu dengan lakban sebelum dia mengikat tangan mereka. Dia memaksa wanita muda itu untuk melakukan seks oral padanya sebelum dia memperkosa, menikam dan membunuhnya. Dia kembali ke mayat Sonja dan memperkosanya lagi.
Keesokan harinya, Rolling membunuh Christa Hoyt dengan cara yang sama. Dia masuk ke kediamannya dan setelah memperkosanya, dia memenggal kepala Hoyt dan meletakkan kepalanya di rak buku sementara tubuhnya di dudukkan di kasur
Sekarang, berita pembunuhan telah menyebar ke seluruh Universitas. Pihak berwenang mengeluarkan informasi sebanyak mungkin untuk mencoba menangkap tersangka, dan para siswa tidur berkelompok dan melakukan setiap tindakan pencegahan yang dapat mereka lakukan. Meski begitu, Gainesville Ripper tetap bisa membunuh sekali lagi.
Pada 27 Agustus, Rolling membantai Tracey Paules dan Manuel Taboada, keduanya berusia 23 tahun. Dia membunuh Tobada ketika dia tidur. Lalu dia membunuh Tracey. Pihak berwenang berpikir Rolling tidak memotong tubuh-tubuh ini karena ia mungkin dalam bahaya dan takut tertangkap.,
Semua pembunuhan ini terjadi kurang dari 2 mil dari satu sama lainnya di sekitar Universitas Florida.
Karena faktor ini, Universitas meliburkan kelas selama seminggu. Siswa membawa tongkat bisbol ke mana pun mereka pergi dan tidak ada yang keluar sendirian di siang atau malam hari. Siswa mengunci pintu pintu dan beberapa orang tidur bergiliran sehingga ada seseorang yang terjaga setiap saat. Pada akhir Agustus, ribuan siswa meninggalkan kampus dan sekitar 700 tidak pernah kembali karena mereka khawatir akan nyawa mereka.
Ayah Danny Rolling, yang seorang polisi veteran dari Departemen Kepolisian Shreveport, tidak hanya mengajari putranya cara menyalahgunakan seluruh hidupnya, tetapi dia juga mengajari Danny cara menutupi jejaknya.
Polisi tidak dapat menemukan cukup bukti di TKP untuk melibatkan Danny Rolling. Alih-alih meninggalkan lakban pada mayatnya, Danny membuangnya di tempat sampah untuk menghilangkan sidik jari. Danny juga menggunakan larutan pembersih pada mayat untuk menghilangkan jejak sperma. Beberapa tubuh perempuan dibiarkan dalam posisi sugestif secara seksual, yang memberi petunjuk kepada pihak berwenang untu mengetahui mengenai metode pembunuhan.
The Gainesville Ripper terus mencuri dari rumah ke rumah dan pompa bensin sampai dia akhirnya ditangkap di Ocala setelah sebuah pengejaran. Dia dicari karena perampokan Winn-Dixie karena pihak berwenang masih tidak tahu bahwa dia adalah Gainesville Ripper. Itu terjadi pada 8 September, dua minggu setelah pembunuhan.
Pembunuhan dengan tiga korban di Shreveport, yang menewaskan Julie Grissom, ayahnya, dan keponakannya memberi petunjuk kepada polisi Gainesville, orang yang diduga sebagai tersangka mereka. Mayat Grissom ditinggalkan dalam posisi seksual. Dia juga ditikam sampai mati.
Akhir petualangan Gainsville Ripper
Baru pada Januari 1991, lebih dari empat bulan setelah pembunuhan, polisi bisa istirahat. Karena adanya persamaan pembunuhan di Shreveport dan Gainesville, penyidik Florida mencari DNA narapida dari Shreveport yang berada dipenjara. DNA Danny Rolling cukup mirip dengan DNA yang tersisa di Tkp pembunuhan Gainesville yang akhirnya menuntutnya atas tindakan pembunuhan.
loading...
Eksekusi mati
Sebanyak 47 orang menyaksikan eksekusi Gainesville Ripper, yang dua kali lipat dari kapasitas tempat menonton dari ruang eksekusi. Makanan terakhir Rolling terdiri dari ekor lobster yang disajikan dengan mentega, udang kupu-kupu dengan saus koktail, kentang panggang dengan krim asam dan mentega, strawberry cheesecake, dan teh manis.
Di ranjang kematian Rolling, pria berusia 52 tahun itu menyanyikan lagu lagu pujian. Dia menyanyikan lagu-lagu masa kecilnya ketika dia belajar cara bermain gitar untuk menemukan kedamaian sebelum eksekusi.
Tapi itu bukan akhir dari cerita.
Legacy Of Danny Rolling
Kevin Williamson adalah seorang penulis skenario pada tahun 1990-an ketika pembunuhan Gainesville Ripper menarik perhatiannya. Williamson menggunakan kasus itu untuk membuat skenario film horor yang kelak menjadi film horor yang ikonik, film yang berkisar seputar pembunuhan mahasiswa.
Skenario itu berubah menjadi film yang berjudul Scream yang pertama kali dirilis tahun 1996.